Senin, 07 November 2016

Mengapa anak muda tidak memiliki minat mengambil kuliah pertanian ?

    Ketika lulus dari SMA, semua bingung memutuskan mau kemana. mau kuliah atau masuk polisi?.
namun, sebagian besar pasti melanjutkan ke bangku perkuliahan, masuk militer sangat sulit jarang ada yang lolos. jika ditanya mau ngambil apa?. jawabnya pasti bingung. namun, sebagian besar pasti memilih masuk ekonomi atau jadi guru. karena itu merupakan jurusan yang populer dan aman, tidak ada yang berinisiatif untuk mengambil jurusan pertanian, jika diambil pun mungkin hanya terpaksa atau pilihan kedua dari pilihan yang diajukan.
    hal ini menunjukkan minat para muda dan mudi untuk memajukan pertanian masih kurang. padahal pertanian merupakan indikator kemajuan dan kemandirian sebuah bangsa yang besar. setiap negara maju pasti memiliki sistem pertanian yang sangat baik dan modern. jika kita hanya bergantung pada negara lain dalam menyediakan makanan kita sendiri, bagaimana kita bisa mandiri dan tidak bergantung dari negara orang lain. siapa lagi  yang akan menjadi penerus untuk menghasilkan pangan di negeri ini??? para pemudanya saja tidak ada yang mau bergelut dan berpartisipasi dalam memajukan lapangan kerja utama di negara ini. akibatnya, kebutuhan pangan belum juga terpenuhi setiap hari sehingga selalu mengimpor dari negara lain. negara kita dimonopoli dan dipermainkan oleh para importir ataupun negara lain.
     Pertanian identik dengan kotor dan miskin, sehingga para pemuda gengsi dan malu untuk mengambil dengan sepenuh hati jurusan ini. oleh karena itu, tugas para pendidiklah yang memberi arahan bagaimana pentingnya pertanian bagi masyarakat Indonesia. Jika ingin memajukan sebuah bangsa benahi dulu bidang yang satu ini, kerahkan semua teknologi dan upaya untuk meningkatkan kualitas produksi dan keberlanjutan pertanian.

Improve yourself right now. “Kita sering menunda-nunda pekerjaan, rencana yang telah kita buat, keinginan yang kita rencanakan, cita-cita yang harus diwujudkan hanya karena alasan yang kita jadikan buat pembenaran”.

  “alasan yang kita jadikan buat pembenaran”, saya ingin tekankan pada kata ini. Misalnya dulu ketika SMA, saya ingin menjadi pintar ju...