Sabtu, 25 April 2020

Improve yourself right now. “Kita sering menunda-nunda pekerjaan, rencana yang telah kita buat, keinginan yang kita rencanakan, cita-cita yang harus diwujudkan hanya karena alasan yang kita jadikan buat pembenaran”.



 
“alasan yang kita jadikan buat pembenaran”, saya ingin tekankan pada kata ini. Misalnya dulu ketika SMA, saya ingin menjadi pintar juara kelas, lalu saya berusaha sekuat tenaga untuk belajar, meminjam buku, bertanya kepada guru dan teman-teman yang bisa. Tetapi sekitar 1 minggu, semangat yang semula telah terpatri mulai lemah karena saya melihat ada metode yang lebih mudah dalam mengumpulkan materi dan tidak lelah bertanya kepada guru dan teman-teman, yaitu menggunakan laptop. Dalam pikiran saya,” seandainya saya memiliki laptop akan lebih mudah bagi saya untuk belajar”. Akhirnya mulailah saya meminta dibelikan laptop sama orang tua dan ternyata dikasih. Bahkan saya termasuk orang yang pertama-tama memiliki laptop pada waktu SMA dulu.
                Hasilnya apa?, tetap tidak ada perubahan malahan saya beralih dari mengumpulkan materi buat belajar menjadi mengumpulkan film-film terbaik buat ditonton. Sampai kuliah pun kebiasaan ini terus berlanjut dan malah mengganggu pembelajaran saya. Selang beberapa waktu, muncul kembali hp Android dimana kecepatan mengumpulkan data informasi secepat kilat, saya merasa membuka dan menutup laptop sangat riskan, ada metode yang lebih cepat dan berada di dalam genggaman setiap waktu, mungkin nanti setelah memiliki hp android ini saya lebih cepat dalam peningkatan akademik saya. Hasilnya kembali lagi seperti biasa, HP android hanya digunakan membaca WA, FB, YOUTUBE, dan banyak hal yang membuang waktu sia-sia. Alasan-alasan seperti ini akan terus berjalan tiada akhir sampai menuju kematian, tidak akan pernah putus. Masalah sebenarnya ada didalam diri kamu sendiri yaitu keinginan yang kuat, tidak perduli sehebat apapun rintangannya, tujuan kita hanya pada satu titik, tidak membuat alasan-alasan yang remeh untuk menghambat kemajuan kita. Terus maju dan bergerak!!!
            Sekecil apapun usaha dan solusi yang kita temukan terus lakukan, jangan berhenti. Jika ada bisikan-bisikan yang berasal dari dalam diri, teruslah lawan. Seperti kata pepatah,”musuh terbesar kalian adalah diri kalian sendiri”.

Minggu, 03 Maret 2019

Apa itu tanaman penutup tanah ?

Tanaman penutup tanah (cover crop) adalah tanaman tertentu yang dapat tumbuh lebih cepat daripada tanaman yang dibudidayakan dan memiliki manfaat memperbaiki keadaan tanah. Umumnya tanaman penutup tanah digunakan untuk menekan gulma, mencegah tanah erosi, membantu meningkatkan kesuburan tanah, mengendalikan hama dan penyakit, dan menjaga keanekaragaman hayati. Tanaman penutup tanah biasanya jenis rumput atau legume (kacang-kacangan) tapi bisa saja tanaman jenis lainnya. Biasanya Tanaman penutup tanah tumbuh sebelum lahan diolah.

Keuntungan tanaman penutup tanah (Cover crop)
tanaman penutup tanah dapat meningkatkan keanekaragaman berbagai jenis spesies dalam suatu lahan. Misalnya: jenis serangga  yang memakan tanaman, akan mendatangkan lebih banyak burung yang membantu penyerbukan dan lain sebagainya.

tanaman penutup tanah  dapat mengurangi kehilangan air dilahan, dikarenakan setiap akar tanaman penutup tanah memegang pori-pori tanah, tanaman penutup tanah membantu menyaring air dalam tanah. sehingga tanaman penutup tanah bisa membantu mengkonservasi air dan tanah dari erosi.
tanaman penutup tanah membantu menghilangkan siklus penyakit dengan mengurangi jumlah bakteri dan jamur penyakit pada tanah.Jika ada tanah yang terinfeksi, kita bisa menanam tanaman penutup tanah pada lahan tersebut dengan maksud menghilangkan penyakit tersebut.

Tanaman penutup tanah, kadang-kadang disebut sebagai pupuk hijau, karena dapat menyedikan unsur hara dalam tanah, sebagaimana fungsi pupuk. Ada juga yang menyebut Tanaman penutup tanah sebagai "mulsa organik" karena tanaman penutup tanah bisa menjaga tanah dari erosi. Mulsa organik adalah sebuah lapisan  bahan organik, seperti residu tanaman yang tertinggal di permukaan tanah  untuk melindungi tanah dari run-off dan dari efek butir hujan deras yang mengikis tanah.

Pertanian organik dengan tanaman penutup tanah (Cover crop)
Tanaman penutup tanah adalah bagian penting dalam pertanian berkelanjutan. Tanaman ini dapat menambah kesuburan tanah dengan fiksasi nitroge tanpa menggunakan pupuk kimia. Tanaman penutup tanah adalah cara alami untuk memperbaiki struktur tanah, kelembaban, dan menyediakan banyak sumber makanan ternak.

petani kecil dapat memilih tanaman penutup tanah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan, serta kesesuaian lahan yang mereka olah.  Tanaman penutup tanah bisa tumbuh pada musim kemarau atau kapan saja, bisa digunakan untuk mengisi kekosongan pada saat pergiliran tanaman, sehingga dapat membantu memperbaiki keadaan tanah ataupun menekan gulma. 

Jenis tanaman  penutup tanah
Ada banyak jenis tanaman penutup tanah yang bisa digunakan, bisa dari jenis tanaman yang kita budidayakan, rumput-rumputan, kacang-kacangan, bisa juga gulma. Hal ini tergantung kebutuhan dan tanaman apa yang kita budidayakan
Sumber :
https://www.thespruce.com/definition-of-cover-crop-3016953

Pentingnya Tanaman Cover Crop (Tanaman penutup tanah) Pada Lahan Kering

       Indonesia memiliki banyak lahan kering, sehingga besar sekali potensi lahan kering yang kita miliki dan perlu dikembangkan. Salah satu permasalahan utama lahan kering adalah cepatnya tanah tersebut kering yang disebabkan laju penguapan yang tinggi akibat tidak adanya tanaman yang mengikat tanah. Biasanya lahan kering hanya bisa ditanami pada musim hujan saja, itupun untung-untungan seperti sebuah pertaruhan antara berhasil atau gagal artinya 50:50, karena hal tersebut hanya mengandalkan faktor hujan yang tidak bisa dikendalikan. Petani hanya bisa melakukan spekulasi bahwa hujan ini akan bertahan sampai bulan tertentu. Namun sekarang spekulasi tersebut kurang bisa dipercaya, karena adanya perubahan iklim (climate change) yang terjadi di seluruh dunia. Oleh karena itu, untuk mengurangi resiko tersebut adalah dengan menggunakan TANAMAN PENUTUP TANAH (cover crop).
        Tanaman penutup tanah adalah tumbuhan atau tanaman yang khusus ditanam untuk melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan / atau untuk memperbaiki sifat kimia dan sifat fisik tanah. adapun manfaatnya antara lain :

  • Memperlambat penguapan
penguapan yang tinggi merupakan faktor utama hilangnya ketersediaan air pada lahan, dikarenakan tidak adanya tanaman penutup tanah atau pohon naungan. sehingga dengan adanya tanaman penutup tanah dapat menghambat penguapan yang berlebihan

  • Menghambat erosi oleh hujan atau angin
Erosi dapat mengikis tanah permukaan yang notabene merupaka bagian tanah yang banyak mengandung unsur hara. Jika ini berpindah atau terkikis menuju tempat yang lain maka kesuburan tanah akan hilang. sehingga, dengan adanya tanaman penutup tanah dapt menghambat laju erosi yang terjadi
  • Mencegah gulma dengan memilih gulma yang tepat
Pada prinsipnya, gulma juga bisa dijadikan sebagai tanaman penutup tanah. tergantung pada tanaman yang kita budidayakan. misalkan jagung, gulma yang tumbuh bisa dijadikan tanaman penutup tanah. asalkan gulma tersebut karakteristiknya tidak melakukan persaingan yang ketat terhadap jagung. misalnya gulma tidak boleh  lebih tinggi dari jagung, karena dapat mengganggu pengambilan cahaya matahari oleh jagung. maka solusinya adalah kita dapat memilih gulma yang bisa dijadikan tanaman penutup tanah dan membasmi gulma yang kira-kira dapat mengganggu pertumbuhan tanaman jagung
  • Menjaga dan menghasilkan ketersediaan unsur hara
Ada beberapa jenis tanaman penutup tanah juga dapat menghasilkan unsur hara. baik itu dihasilkan sendiri ataupun hasil simbiose dengan mikrobia.  misalnya gulma jenis legumem. lebih dari itu, jika gulma bisa mencegah penguapan dan erosi. maka, gulma secara otomatis dapat menjaga ketersediaan hara dari akibat penguapan dan pencucian unsur hara

Selasa, 26 Februari 2019

Manfaat penting gulma bagi tanaman budidaya

          Gulma merupaka tanaman yang dianggap sebagai pengganggu oleh petani. Padahal ada manfaat yang sangat penting yang diperankan oleh gulma, khususnya bagi tanaman budidaya. sehingga nantinya kita bisa lebih bijaksana dalam mengendalikan gulma. Adapun manfaat gulma bagi tanaman budidaya adalah :
gambar 1. menjaga iklim mikro

1. Memelihara iklim mikro
           Tanaman tidak hanya membutuhkan iklim makro, seperti : musim hujan, suhu, ketinggian tempat dan sebagainya. tetapi iklim mikro ini sangat juga berperan penting bagi pertumbuhan tanaman budidaya. Iklim mikro adalah iklim yang berada dibawah atau disekitar tanaman yang meliputi sekitar areal pertanaman saja. Iklim mikro ini sangat berperan penting dalam menjaga ketersediaan air dan unsur hara. adapun peran gulma dalam memelihara iklim mikro, diantaranya :

  • Sebagai tanaman penutup tanah
          Bisa dilihat pada gambar 1., apabila cuaca sedang panas maka gulma akan memperlambat laju evaporasi sehingga air dapat terjaga ketersediaannya. ini sangat bermanfaat bagi tanaman yang dibudidayakan di lahan kering atau hanya mengandalkan hujan sebagai pengairannya seperti di Ladang. sehingga ketika petani dalam fase menunggu hujan yang tidak kunjung turun, gulma dapat mempertahankan sisa-sisa air di dalam tanah. Penguapan akan lebih cepat ketika cahaya matahari langsung terkena tanah, maka apabila ada gulma pasti akan memperlambat laju penguapan. sehingga tanaman dapat bertahan lebih lama sampai hujan turun.
  • Melindungi tanah dari erosi
          Bagian tanah yang paling banyak mengandung unsur hara adalah  di lapisan tanah permukaan, dikarenakan banyak mengandung humus dan bahan organik yang sudah terdekomposisi. Apabila terjadi erosi permukaan oleh hujan, angin dan lain sebagainya. Tentu kesuburan tanah akan berkurang, sehingga mengakibatkan kwalitas pertumbuhan tanaman akan berkurang. Maka dari itu fungsi gulma penting lainnya adalah mencegah erosi. Jangan sampai unsur-unsur hara kita berpindah ke Lahan orang lain. Memang erosi ini belum kita terlalu pertimbangkan, namun lama- kelamaan akan berdampak kepada pertumbuhan tanaman budidaya.
gambar 2. Tanah yang erosi dan tidak erosi
  • Mengikat air di dalam tanah
          Apabila lahan tidak memiliki gulma atau tanaman apa saja, maka dapat kita rasakan kekeringan cepat sekali terjadi. Adapun permasalahan utama yang kita hadapi di Lahan kering adalah cepatnya kehilangan air, artinya tanaman budidaya kita tidak mungkin mampu mengikat air yang banyak. Setiap tanaman memiliki kapasitas tersendiri dalam mengikat air. Apalagi tanaman budidaya kita memiliki jarak yang cukup lebar. maka dari itu, gulma dapat lebih efisien dalam mengikat air dikarenakan sistem perakaran dan jumlah yang banyak. Tentu tanaman budidaya kita dapat mengambil air disekitar area perakaran gulma tersebut.
gambar 3. gulma mengikat dan menjaga ketersediaan air

        semoga artikel ini bermanfaat ya, jangan lupa untuk komen dan berdiskusi masalah ini jika tertarik !


         












anggapan petani yang keliru terhadap gulma!

Ini menjadi masalah besar karena petani sangat antipati terhadap gulma, ketika petani meliha ada gulma langsung saja dibabat atau dibasmi. akibatnya iklim dibawah tanaman atau iklim mikro tidak terpelihara dengtan baik , sehingga laju evaporasi atau penguapan sangat tinggi yang bisa mempercepat kehilangan air dan kekeringan. ini perlu diberikan pemahaman , khususnya pada tanaman jagung dan tanaman lahan kering lainnya yang ditanaman di Ladang.
          gulma sangat bermanfaat untuk mengurangi kehilangan air sehingga iklim mikro di sekitar tanaman tidak terlalu kering. memang gulma dapat bersaing dalam mengambil hara tanaman.

gulma dapat mengurangi kehilangan air

tapi persaingan itu terjadi ketika tanaman masih kecil yaitu kira-kira sampai 4 minggu setelah tanam. ini bisa disiasati dengan membasmi gulma yang kira-kira dapat menyaingi dalam memperebutkan unsur hara, pengambilan cahaya matahari, adapun ciri-cirinya :
1) Gulma tersebut berpotensi lebih tinggi dari tanaman budidaya sehingga gulma tersebut menaungi tanaman budidaya, kita dapat memangkas atau mencabutnya
2)Gulma yang berada disekitar perakaran tanaman berpotensi menyaingi tanaman budidaya dalam mengambil unsur hara. maka kita dapat membersihkan gulma yang kira-kira berada disekitar area perakaran saja.


Senin, 07 Agustus 2017

Generasi Muda Enggan Bertani

Pemerintah Indonesia terus khawatir menurunnya minat generasi muda untuk bertani dan terus mengadakan program untuk menggaet generasi muda untuk mau bekerja di sektor pertanian. Generasi muda sangat diharapkan dalam mengubah wajah pertanian Indonesia yang terus melakukan impor dan tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. namun generasi muda malah semakin menjauh dari sektor ini. Tidak hanya itu, sarjana-sarjana pertanian saja enggan untuk bertani apalagi masyarakat umum yang tidak  memiliki pengetahuan tentang pertanian secara lebih luas.

Salah satu yang membuat kondisi pertanian kita semakin terpuruk dan ditinggalkan adalah sistem yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi yang ada. sehingga memberikan pemikiran yang buruk terhadap generasi muda. Misalnya pertanian di Indonesia cenderung menanam padi dan jagung. kedua komoditi ini sangat intensif perawatannya sehingga mau tidak mau petani harus stand by di Lahannya sehari penuh dari awal sampai panen nanti. Jika dilihat dari kebiasaan generasi muda sekarang mereka akan membagi waktu-waktunya. kalau pagi belajar ke Sekolah dan sorenya main bola atau olahraga. Ini sangat tidak sinkron dengan kebiasaan generasi muda sekarang. Padahal masalah ini dapat dipecahkan dengan menanam buah-buahan. Namun petani kita sangat jarang mempraktekkannya, malahan lahan yang dulunya kebun habis ditebang untuk menanam padi dan jagung.

kedua, sistem pertanian kita sangat berisiko. Dapat dilihat di Lapangan, petani hanya menanam satu tanaman atau dengan sistem monokultur, jika gagal maka tidak akan ada lagi yang dapat diandalkan. sedangkan biaya input pengolahan dan perawatannya sudah sedemikian besar, karena menggunakan sistem traditional. Ditambah dengan faktor pembatas yang tidak menentu seperti cuaca, harga pasaran, dan ketersediaan tenaga kerja.

Ketiga, para orangtua tidak mengizinkan anaknya untuk bertani. sebagian besar orangtua tidak akan mau anaknya menjadi seorang petani. karena mereka sudah tahu sendiri menjadi petani itu sangat menyusahkan dan melelahkan. sehingga mereka menyekolahkan anaknya setinggi mungkin supaya memiliki nasib yang lebih baik. Mereka lebih rela anaknya menjadi karyawan di Kantor atau menjadi pegawai negeri. Bahkan mereka menjual tanah dan mempertaruhkan harta semuanya untuk menjadikan anaknya sebagai pegawai negeri atau memasukkannya ke militer. Karena menjadi petani sungguh merupakan pekerjaan yang tidak menentu dan berisiko. Walaupun pertanian sangat dibutuhkan oleh negeri ini.


Mempersiapkan Minat Generasi Muda Bertani

Dewasa ini, jumlah petani di Indonesia semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh anak-anak mereka atau generasi penerus selanjutnya tidak mau bertani. Pertanian dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang kotor dan tidak layak dilakukan pada zaman modern yang serba canggih ini. Ditambah dengan pertanian Indonesia yang semakin merosot, membuat sektor pertanian tidak terlalu diuntungkan dan mindset generasi muda semakin kuat bahwa pertanian tidak akan mampu merubah nasib dan mencukupi hidup. Padahal negara ini butuh generasi muda yang unggul, kreatif, dan inovatif dalam membangun pertanian Indonesia. Salah satu masalah utama sektor pertanian adalah para petani enggan untuk berinovasi, mereka hanya mengandalkan sistem yang sudah ada sejak jaman orde baru dan tidak mau mengubah sistem tersebut. Walaupun kondisi lahan dan sumber daya yang sudah ada tidak mampu menunjang kegiatan seperti jaman orde baru

Oleh karena itu, kita sangat butuh peran generasi muda yang sebagian besar memiliki pemikiran baru dan belum memiliki mindset petani pada umumnya. Sehingga dengan mudah kita dapat mengajarkan, menanam, dan mengembangkan inovasi yang lebih sesuai dengan kondisi pertanian saat ini

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menarik minat generasi muda, antara lain :
1) Memanfaatkan lahan pekarangan
Saya memilih ini menjadi yang pertama, karena pertanian tidak harus memaksa orang untuk melakukan pekerjaan tersebut. Segala sesuatu harus dimulai dari hal yang mudah dan sederhana, namun memiliki hasil dan bukti yang nyata. Membangun jiwa petani sejati bisa dimulai dari sekedar hobi atau sekedar main-main saja. Sehingga jika sudah ditekuni secara istikomah, insya allah para pemuda akan sendirinya akan tertarik. Disamping itu, bertani di Pekarangan rumah memiliki nilai estetika yang tinggi dan bisa kelihatan mewah di mata orang lain. Satu hal lagi, setiap orang selalu merasa lebih puas jika hal tersebut merupakan jerih payahnya sendiri. sehingga ketika kita makan dari hasil yang kita tanam, itu memberikan kepuasan batin sendiri kepada si penanam.

2) Bertanam hidroponik
Sistem ini begitu kelihatan modern dan pengelolaannya sangat bersih. Orang yang dapat menerapkannya bisa dikatakan orang yang pintar dan bergengsi. Walaupun di negara lain ini adalah suatu hal  yang biasa namun di Indonesia masih jarang orang yang menerapkan sistem ini. Kebanyakan anak muda akan merasa tertarik dengan mesin dan teknologi canggih yang digunakan.

3) Tabulampot (Tanam Buah dalam Pot)
Sistem ini memiliki nilai estetika yang sangat tinggi dibanding yang lain. Namun tingkat kerumitannya juga sangat  tinggi untuk membuahkan tanaman dalam tempat yang terbatas dan tanaman yang kecil. Walaupun begitu tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru, karena tujuan kita juga adalah sebuah inovasi.

4) Bertanam buah
Pertanian menjadi sangat membosankan karena sangat identik dengan pergi ke Sawah setiap hari. Apalagi jikalau menanam padi, dari awal sampai panen berakhir harus stand by menjaga agar padi kita tidak dimakan oleh burung. Tidak hanya itu, perawatannya pun harus sangat intensif. ini salah satu hal yang membuat pemuda enggan untuk bertani, seolah pertanian itu membuat orang tidak mempunyai waktu luang dan selalu sibuk. Dengan menanam buah, kita hanya tinggal panen pada musimnya. Perawatannya pun tidak seintensif menanam padi dan jagung.

5) Ajarkan anak teknik pertanian sederhana (mencangkok, menyambung, membibitkan dll)
Berhasil melakukan teknik cangkok atau menanam sesuatu memunculkan gairah tersendiri bagi pelaku. Mencangkok mungkin adalah teknik yang mudah dan sudah diajarkan secara turun temurun oleh orangtua dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Bila anak berhasil, maka akan memunculkan kepercayaan diri dan membuatnya ketagihan

Improve yourself right now. “Kita sering menunda-nunda pekerjaan, rencana yang telah kita buat, keinginan yang kita rencanakan, cita-cita yang harus diwujudkan hanya karena alasan yang kita jadikan buat pembenaran”.

  “alasan yang kita jadikan buat pembenaran”, saya ingin tekankan pada kata ini. Misalnya dulu ketika SMA, saya ingin menjadi pintar ju...