Tanaman penutup tanah adalah tumbuhan atau tanaman yang khusus ditanam untuk melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan / atau untuk memperbaiki sifat kimia dan sifat fisik tanah. adapun manfaatnya antara lain :
- Memperlambat penguapan
penguapan yang tinggi merupakan faktor utama hilangnya ketersediaan air pada lahan, dikarenakan tidak adanya tanaman penutup tanah atau pohon naungan. sehingga dengan adanya tanaman penutup tanah dapat menghambat penguapan yang berlebihan
- Menghambat erosi oleh hujan atau angin
Erosi dapat mengikis tanah permukaan yang notabene merupaka bagian tanah yang banyak mengandung unsur hara. Jika ini berpindah atau terkikis menuju tempat yang lain maka kesuburan tanah akan hilang. sehingga, dengan adanya tanaman penutup tanah dapt menghambat laju erosi yang terjadi
- Mencegah gulma dengan memilih gulma yang tepat
Pada prinsipnya, gulma juga bisa dijadikan sebagai tanaman penutup tanah. tergantung pada tanaman yang kita budidayakan. misalkan jagung, gulma yang tumbuh bisa dijadikan tanaman penutup tanah. asalkan gulma tersebut karakteristiknya tidak melakukan persaingan yang ketat terhadap jagung. misalnya gulma tidak boleh lebih tinggi dari jagung, karena dapat mengganggu pengambilan cahaya matahari oleh jagung. maka solusinya adalah kita dapat memilih gulma yang bisa dijadikan tanaman penutup tanah dan membasmi gulma yang kira-kira dapat mengganggu pertumbuhan tanaman jagung
- Menjaga dan menghasilkan ketersediaan unsur hara
Ada beberapa jenis tanaman penutup tanah juga dapat menghasilkan unsur hara. baik itu dihasilkan sendiri ataupun hasil simbiose dengan mikrobia. misalnya gulma jenis legumem. lebih dari itu, jika gulma bisa mencegah penguapan dan erosi. maka, gulma secara otomatis dapat menjaga ketersediaan hara dari akibat penguapan dan pencucian unsur hara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar